In UOI 3, one of the Lines of Inquiry is "Fashion as a form of expression". To give the students exposure about this, we invited a young designer, Andhita Siswandi. She is a female designer who chooses night dress and wedding dress as her focus. Her collection was shown in Jakarta Fashion Week recently. First of all, she shared her journey on how to be a designer; she has started sketching as young as 14 years old. Then, she showed some of her sketches and also a piece of dress she created. The students were excited to touch and look at it closely. Besides sharing her experience, Ms Andhita was asked to become a fashion police, where she gave comments and feedback to students' outfit. The students who became models were the representative of small groups in each class, who previously did mix-match activity.
0 Comments
Kalimat di atas tentu sudah sering kita dengar; mungkin dengan berbagai variasinya, seperti "You are what you do/think/speak/eat". Apakah Anda setuju dengan pernyataan ini?
Jati diri kita memang dapat terpancar dari yang kita tampakkan, baik itu dari cara kita bertindak, berucap, kebiasaan makan ataupun cara kita berpakaian. Hal ini kadang terjadi tanpa kita sadari karena itu sudah menjadi kebiasaan. Seperti adagium yang sudah jamak kita ketahui juga, yaitu apa yang kita lakukan sehari-hari akan menjadi kebiasaan; kebiasaan ini akan menjadi karakter; dan karakter kita juga bisa menentukan nasib kita. Karenanya, kita perlu berhati-hati dalam memutuskan apa yang kita lakukan, ucapkan, dan kenakan sebab semua itu akan mempengaruhi banyak hal dalam kehidupan kita. |
AuthorNajib chooses a path to be an educator, just like two Indonesian prominent scholars whose names combined into his, which are Prof. Nurcholis Majid & Emha Ainun Najib. Had been teaching Primary level students in Ananda (2013-2015) & Al-Jabr Islamic School (2015-2018), he is currently pursuing his Master's degree in University College London, majoring Curriculum, Pedagogy and Assessment. ArchivesCategories |