Memasuki jenjang perkuliahan, dunia pasti menjadi berbeda, bahkan bisa jauh berbeda, dibandingkan dengan kehidupan di tingkat sebelumnya. Dalam hal tanggung jawab, pasti lebih banyak yang harus dipikirkan, apalagi jika kita tinggal jauh dari keluarga. Hidup sebagai anak kos bisa jadi membahagiakan tapi juga mengenaskan, terutama ketika akhir bulan, dompet kosong, tugas menumpuk, dan kiriman jatah bulanan belum sampai, jatuh sakit pula. Peribahasanya, sudah jatuh, tertimpa duren! Tidak dipungkiri, tujuan berkuliah pasti ingin memperdalam ilmu di bidang yang kita pilih. Tapi apakah itu artinya kita harus belajar terus-terusan agar "sukses"? Apa benar kehidupan perkuliahan seindah model-model di brosur kampus? Kalau kalian pengen kehidupan perkuliahan lebih seru sekaligus bermakna, simak tips-tips berikut ya! Pertama, pastikan kalian memilih jurusan yang kalian minati. Ingat, kalian akan menghabiskan waktu selama sekitar 4 tahun dengan bidang ini, maka buat 4 tahun itu kalian lalui dengan kebahagiaan dan semangat, bukannya gerutu dan keluhan gara-gara salah pilih jurusan. Gimana sih cari jurusan yang pas? Banyak pertimbangan yang bisa kalian gunakan: jurusan yang bisa menunjang impian kalian atau jurusan yang saat ini belum banyak diminati tapi kira-kira prospek ke depannya bagus. Yang jelas, jangan pilih jurusan tertentu hanya karena "janjian" sama teman se-gank kalian atau karena mengikuti kemauan orang tua kalian. Kalian berhak lho memberi masukan/sanggahan ke orang tua, asalkan kalian benar-benar punya alasan yang kuat dan tentunya disampaikan dengan cara yang baik. Kedua, cari peluang buat dapetin beasiswa kuliah. Pasti kalian mau donk, bikin orang tua bangga sekaligus lega karena bebannya berkurang? Banyak kok beasiswa untuk S1, seperti BidikMisi, Beswan Djarum, Beasiswa Kemenag untuk santri, dll. Klik masing-masing tautan untuk info lebih lanjutnya ya! Kalaupun belum berjodoh dengan beasiswa-beasiswa tersebut, kalian juga bisa cari beasiswa dari dalam kampus, yang biasanya dibuka tiap tahun dan mensyaratkan batas nilai tertentu. Nah, kalau sudah diterima, baru bisa terapin tips ketiga: tentukan definisi sukses kalian masing-masing. Apakah kalian ingin nilai akademik yang bagus/aktif berorganisasi/ikut lomba ini-itu/jadi pembicara di seminar/simply punya teman yang banyak? Apapun itu, buat definisi itu sespesifik mungkin, misalnya: "Dapat Indeks Prestasi (IP) tiap semester >3,25 dan IPK minimal 3,5", "menjuarai tiga kompetisi di bidang robotik tingkat nasional" atau "mendapatkan pengalaman magang sebelum lulus di bidang public relations". Satu bocoran buat kalian: Bukan hal yang mustahil buat dapetin semua kesuksesan di atas dalam kurun waktu 4 tahun. Berdasarkan pengalaman saya yang terwakili di artikel di bawah ini, saya bisa merasakan kesibukan sebagai aktivis kegiatan internal kampus (UKM keagamaan dan wirausaha) dan eksternal kampus (komunitas pemberdayaan disabilitas, Indonesia Disabled Care Community dll), menjadi speaker di CamTESOL International Conference di tahun ke-4 kuliah dan juga volunteer di beberapa kegiatan, sambil berjualan telor asin di tahun ketiga serta nyambi ngajar privat, dan alhamdulillah, masih sering piknik bareng keluarga baru dari perkuliahan ini. Apa kuncinya? Jawabnya ada di tips berikutnya. Tips keempat datang dari teman saya, Namirah Fatmanissa, "Tipsnya, balance dalam mengatur waktu. Saat weekend saya main dan ketika keluarga datang saya ikut jalan-jalan. Namun, memang ada waktu di mana kita harus milih, mana yang menjadi prioritas. Tidak harus terlalu fokus dengan kuliah tidak masalah, asal tahu risiko. Waktu main ya main, waktunya kuliah, kuliah dan waktu untuk komunitas ya komunitas," Tips kelima, ketika kuliah di tahun-tahun akhir biasanya mahasiswa akan terlena dengan pekerjaan sampingan. Sudah bisa hasilin uang sendiri, lalu merasa nyantai dan melupakan skripsi/tugas akhir. Akhirnya, kuliah molor dan tabungan dari side job tadi terpakai buat biaya kuliah tambahan, yang sebenarnya nggak perlu. Kalau sudah begini, balik lagi ke tips ketiga di atas dan "tampar" diri kalian, ingatkan tujuan kalian kuliah itu apa. Semoga tips-tips di atas bisa buat kehidupan perkuliahan kalian makin seru tapi juga bermanfaat. Punya tips lain? Share di kolom komentar di bawah ya!
0 Comments
Leave a Reply. |
Archives
January 2019
Categories
All
AuthorNajib chooses a path to be an educator, just like two Indonesian prominent scholars whose names combined into his, which are Prof. Nurcholis Majid & Emha Ainun Najib. Had been teaching Primary level students in Ananda (2013-2015) & Al-Jabr Islamic School (2015-2018), he is currently pursuing his Master's degree in University College London, majoring Curriculum, Pedagogy and Assessment. |